Minggu, 27 November 2011

Hijau Jakarta: Kebun Karinda



Pengelolaan Kompos di Kebun Karinda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan
 
GAMBARAN ORGANISASI
Kebun Karinda adalah sarana percontohan, penyuluhan dan pelatihan pengomposan yang dikelola oleh Komite Lingkungan Perumahan Bumi Karang Indah dengan ketua Djamaludin Suryohadikusumo dan wakil ketua Sri Murniati Djamaludin.
Sejak didirikan 28 Januari 2006 Kebun Karinda telah mengadakan penyuluhan dan pelatihan bagi masyarakat luas untuk menumbuhkan kesadaran bahwa sampah rumah tangga harus dikelola di sumbernya.
 
KLH menerbitkan buku panduan berjudul “Pengomposan Skala Rumah Tangga” yang disusun oleh Sri Murniati Djamaludin (Kebun Karinda) dan Sri Wahyono (BPPT).

URAIAN KEGIATAN
Motif: DKI Jakarta sebagai kota metropolitan memiliki permasalahan lingkungan, khususnya masalah persampahan. Akar dari permasalahan tersebut adalah pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab penuh dari pemerintah. Kenyataannya semua orang adalah penghasil sampah dan sampah rumah tangga memberikan kontribusi terbesar (50%) atas jumlah sampah yang diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) setiap harinya. Kondisi memprihatinkan tersebut menjadi pendorong didirikannya Kebun Karinda sebagai media untuk mengangkat masalah sampah dan pengelolaannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
 
Kegiatan: Kebun Karinda mengembangkan teknologi pengomposan dengan sistem aerobik termofilik. Untuk sampah rumah tangga digunakan Takakura Home Method yang diperkenalkan oleh Mr. Takakura, staf ahli dari lembaga Jepang Kitakyusu International Techno-cooperative Association (KITA). Mr. Takakura telah mengadakan kunjungan langsung ke Kebun Karinda dan menjadi pembicara pada workshop yang diselenggarakan oleh APPB bekerjasama dengan KLH dan Kebun Karinda.
 
Kegiatan di Kebun Karinda antara lain: 
  • Pelatihan dan penyuluhan pengelolaan sampah organik dan pembibitan
  • Kegiatan rutin pengomposan sampah rumah tangga dan halaman
  • Pembibitan tanaman hias, tanaman obat, tanaman pelindung dan sayuran organik
Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan untuk peserta dari RT/RW, Kelurahan, organisasi, perkumpulan, pemerintahan, lembaga pendidikan (TK, SD, SMP, SMU, PT), kelompok pengajian, pesantren, jemaat gereja.
 
Hasil: Kebun Karinda sebagai sarana percontohan memberikan penyuluhan dan pembinaan dalam upaya penyebaran pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik pengomposan dan pembibitan, dengan kelas terbuka yang bia menampung 40-50 peserta.
 
Dengan jadual dua kali seminggu:
  • Selasa pukul 09.00-11.00
  • Sabtu  pukul 08.00-10.00 dengan perjanjian
 
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, pembinaan dilakukan berkelanjutan dengan mengadakan kontak melalui telepon, SMS dan email sehingga terbentuk jaringan masyarakat peduli sampah.
 
Kerja keras Kebun Karinda membuahkan hasil dengan meraih Juara I Adipura kategori pengomposan terbaik se-Jakarta Selatan 2007 dan mengundang inisiatif Kementrian Lingkungan Hidup untuk menerbitkan buku yang menguraikan kegiatan pengomposan sampah rumah tangga di Kebun Karinda.

FAKTOR PENDUKUNG
Pelatihan diberikan dalam dua cara: yaitu melalui pemutaran Video CD dalam bahasa yang mudah dimengerti, dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk terlibat dalam kegiatan pengomposan. Metode ini secara efektif memungkinkan peserta untuk memahami teknik pengomposan.
 
Bagi murid-murid TK dan SD, lebih ditekankan pada kegiatan memilah, mencacah, memasukkan wadah pengomposan, panen kompos dan terakhir mencampur media tanam dan menanam tanaman dalam pot. Anak-anak ini ternyata dapat menjadi motivator bagi orangtuanya, yang kemudian mendaftar untuk ikut penyuluhan.
 
Teknik pengomposan yang dipakai cukup sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun, dengan memakai bahan murah yang tersedia di lingkungan sekitar, jadi cocok untuk kondisi daerah.

TANTANGAN
Mengajak masyarakat mengelola sampah tidak mudah, alasan penolakan adalah: sudah membayar iuran kebersihan, mengurus sampah kotor dan bau, sibuk tidak punya waktu, tidak punya halaman, tidak punya pekarangan untuk bertanam, kalau perlu kompos bisa beli. Hal ini karena sebagian besar masyarakat tidak mengerti dan tidak mendapat informasi tentang hukum yang berkaitan dengan persampahan, dan perilaku “membuang sampah atau membakar sampah” sulit diubah menjadi “mengelola sampah” tanpa menumbuhkan kesadaran.
 
Mengoperasikan pusat pelatihan yang menggunakan halaman untuk kegiatan pengomposan memerlukan investasi dan biaya, namun kadang sulit untuk mendapatkan anggaran yang memadai untuk menutupi biaya operasional. Untuk mengatasi masalah keuangan ini, kegiatan dimulai dengan skala kecil, dan sebagai tambahan, pembayaran pelatihan dari peserta secara sukarela berkisar antara Rp. 5,000 – 10,000.

KONTAK INFORMASI
Nama : Djamaludin Suryohadikusumo
Alamat : Bumi Karang Indah, Jl. Karang Asri II C2/28, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta
Telepon : (021) 75909167
Fax : (021) 75909168

Selasa, 01 November 2011

Free Internet access with Antenna Cans


Free Internet access withAntenna Cans

Author: NOESAPATIThis ebook you can duplicate and distribute them to anyone for free,provided that you do not change the contents of this ebook.my life depends very with internet.
my eyes if I should live computer literate and connect to the internet.
in my office in bangkok is a 145Mbps connection to the backbone.so how can dibayangin kencengnya tuh internet.there is one downside, so I'm back to the apartment feel really slow dialupin place of its own.I want subscription adsl, pedestal ... must be at least a year term.while the workI need pindah2 mulu. I have three office locations and away from each other.usually I moved into the apartment office deket which one I need timea lot of work there.looking for a search there is one provider that has wireless Internet access hotspots inmany locations, one hotspotnya two blocks away from my apartment.http://www.Peluangusaha.110mb.com 2but the thing is if I use "cool laptop" signal kagak until I get there.trus me browse to and fro, and ketemulah one antenna that is simple andcheap.antenna cans !!!!!nyek nyek nyek .. This antenna is not more than a silly joke, but the mostImportant thing is ... it works.This also I've lakuin for some time, but only this time I wrote, once wrote therewho need info I can dapet bagi2 experience reward because ... ;) Ting ....This card ama cable (pigtail) that I had following the "cool laptop" faithfuljoin me where to go.http://www.Peluangusaha.110mb.com 3This barang2 who butuhin and tools that I use.http://www.Peluangusaha.110mb.com 4cute easy, find the length of 10cm diameter tins wrote most do not133mmI nemu Van Houten cocoa chocolate tins that fit 10cm diameter.I try tuh habisin chocolate that ultimately can not wait, and finally Idiscard the contents. hehehehehe .... males is easy to add weight, ngurusina difficult half-life.I make the elements of 4mm diameter brass pipes, if can not have a pakeordinary electric wires can do a bit big size 2.5 sqmm.solderin wrote to the bulk N-type connector.element length from the tip to the base of the connector is 1 / 4 lambda namely 31mm.trus me ni cans cut in length from 145mm to 133mm in accordancewith the calculations in this web http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php.original length of this chain 145mm, 133mm fitting nyari not exist bok ..so workaround is the best effort.he said the website was a can be between 9-11cm in diameter.http://www.Peluangusaha.110mb.com 5Do not forget to tip the cut marks secured with insulating tape orany kind. important not to make berdarah2 hand. the time anyway for the sake ofInternet should be like the war until berdarah2 ngelawan dutch wrote.trus bolongin cans with a distance of 44mm from the bottom of the can, remember it is notbut the bottom end of the tin cans.because the tip tin cans of different basic ama bbrp mm. usually pay more cansBasically a little bit further inside.bolongin 4 pieces to put her screws. I'll be easy, the first holeDo not make a big first, make a home in. pin N connectornya wrote. after thattempelin connector, with Mark the hole so we can correspond withthe connector.http://www.Peluangusaha.110mb.com 6last pairs of connectors on the outside of the N bulk cans who had been punched.nah saat2 thrilling arrive, tuh Ehhh I point the antenna towards the stewa few blocks away from my window.http://www.Peluangusaha.110mb.com 7Hence the signal dapet elbow, whereas before I was not wireless lan cardcan ngendus tuh signal.This antenna is said to have a gain between 9dBi - 11dBi unfortunately I have notinstrument for ngukur2, anyways already happy with the result that there is: Dthen continue life as usual ....I try to pake netstumbler http://www.netstumbler.com/downloads/turns out I can ngelihat 7 access points around my apartment.you know what ...? 5 of 7 AP protectable not any so can not connect withfree hahahaha ...I work there on the floor who is now 18, could be clearly visible from the windowmy apartment. kira2 distance 400meter. once I try the wireless access pointI put it near a window in the office, I use a standard power output of 15dBm.antennanya pake TRENDNET 4dBi artificial indoor omni.with the antenna cans I can connect with full signal.I pull it out again ... hehehehe ntar afraid some hack into my office ntarthe disalahin. but so far that I know there are people thailand who belonso hackers one. but who knows, shit Happened.Next I make a homebrew antenna others on other blogs.